Polres Tarakan Dukung Ketahanan Pangan Nasional dengan Penanaman Jagung

Redaksi On April 06, 2025

 


TARAKAN,SIBER NUSANTARA - Polres Tarakan turut berperan aktif dalam mendukung program ketahanan pangan nasional dengan melaksanakan penanaman komoditas kebutuhan masyarakat, salah satunya tanaman jenis jagung. Polres Tarakan bekerja sama dengan Kelompok Tani Flora Fauna Mandiri melakukan penanaman jagung di lahan yang terletak di Jalan Seranai, Kelurahan Juata Permai.


Kegiatan tersebut kini mencapai tahap panen. Kapolres Tarakan AKBP Erwin S Manik, bersama Kapolsek Tarakan Utara AKP Jamzani, dan anggota Kelompok Tani Flora Fauna Mandiri, melaksanakan panen jagung yang ditanam tiga bulan lalu di lahan milik kelompok tani tersebut.


"Kegiatan ini selain untuk memanfaatkan lahan yang ada, juga bertujuan mendukung ketahanan pangan di wilayah Kota Tarakan," ujar Kapolres.(Red)

Polda Kaltara Pastikan Arus Mudik dan Balik Lancar dan Aman

Redaksi On Maret 26, 2025

 


KALTARA,SIBER NUSANTARA - Operasi Ketupat Kayan 2025 untuk wilayah Polda Kaltara dan Polres Jajaran telah dimulai pada Rabu, 26 Maret 2025, pukul 00.00 WITA. Apel perdananya dipimpin oleh Dirsamapta Polda Kaltara, AKBP Andreas Deddy Wijaya.


Operasi Ketupat Kayan 2025 bertujuan menjamin keamanan masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa dan merayakan Idulfitri 1446 H. "Kita harapkan arus mudik dan balik yang lancar dan aman," kata AKBP Andreas.


Operasi ini diharapkan dapat menurunkan pelanggaran laka lantas dan fatalitas korban laka lantas, serta menurunkan tindakan kriminalitas selama lebaran 1446 H dan pelaksanaan arus mudik dan balik.


"Sehingga masyarakat Kaltara dapat merayakan Idulfitri 1446 H dan mudik balik dengan aman dan nyaman," pungkas AKBP Andreas.


Operasi Ketupat Kayan 2025 akan dilaksanakan mulai tanggal 26 Maret 2025 hingga 8 April 2025, dan merupakan Operasi Harkamtibmas dengan mengedepankan giat preventif yang didukung oleh giat preemtif, penegakan hukum, humas, dan Banops.(Red)


*Kata Kunci:* Operasi Ketupat Kayan 2025, Polda Kaltara, Arus Mudik dan Balik.


*Meta Deskripsi:* Operasi Ketupat Kayan 2025 dimulai untuk menjamin keamanan masyarakat Kaltara selama Idulfitri 1446 H dan arus mudik dan balik.

BPOM Tarakan Uji Kandungan Takjil, Hasilnya Memuaskan

Redaksi On Maret 26, 2025

 


TARAKAN,SIBER NUSANTARA - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Tarakan melakukan uji kandungan takjil yang dijual di daerah Kelurahan Sebengkok, pada Rabu Sore (26/3/2025). Sebanyak 15 jenis takjil, terdiri dari makanan dan minuman, diuji dalam kegiatan ini.


Kepala Balai POM Tarakan, Herianto Baan, menjelaskan bahwa takjil yang diuji merupakan sampling atau mewakili beberapa produk yang diedarkan. "Kami memilih produk yang mungkin rawan mengandung bahan berbahaya," ujarnya.


Dari hasil pengujian, tidak ditemukan adanya kandungan bahan berbahaya dalam produk takjil yang diuji. "Semua produk takjil yang diuji dinyatakan memenuhi syarat untuk diedarkan," kata Herianto.


Pengujian dilakukan dengan menggunakan parameter uji formalin, boraks, serta pewarna Methanil Yellow dan Rhodamin B. "Formalin biasa digunakan untuk pengawet, kemudian pewarna digunakan untuk mengaburkan produk tersebut," jelasnya.


Pemeriksaan kali ini merupakan tahap keempat dengan total 75 sampel yang telah diuji. Selain di Kelurahan Sebengkok, sebelumnya pengujian juga dilakukan di Gitalatama, Jalan Jenderal Sudirman, Markoni, hingga di Kabupaten Tana Tidung (KTT).(Red)

Infrastruktur Jalan di Krayan Butuh Kerja Sama Pusat, Provinsi, dan Kabupaten

Redaksi On Maret 26, 2025

 


NUNUKAN,SIBER NUSANTARA - Wakil Gubernur Kaltara, Ingkong Ala, menyampaikan bahwa infrastruktur jalan di Krayan, Kabupaten Nunukan, memerlukan kerja sama antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten.


Menurut Ingkong, infrastruktur jalan di Krayan tidak sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah Kaltara. "Kalau Jalan Poros dari Malinau ke Krayan itu, merupakan kewenangan pemerintah pusat yang akan dikerjakan lewat APBN," kata Ingkong.


Sedangkan, jalan lingkar dan jalan antar kecamatan ada yang menjadi kewenangan pemerintah Provinsi Kaltara dan ada juga yang merupakan kewenangan pusat. "Kalau antara kecamatan dan desa itu merupakan tanggungjawab penuh dari pemerintah kabupaten," ulasnya.


Pemerintah Kaltara juga tidak menutup mata akan persoalan tersebut dan siap melakukan pengerjaan bertahap sesuai dengan kebutuhan masyarakat jika kemampuan anggaran mencukupi.


"Kalau ada anggaran maka kita akan kerjakan, karena kalau koordinasinya saya pikir gampang aja," ulasnya.


Pemerintah juga akan memperhatikan soal Subsidi Ongkos Angkut (SOA) ke Krayan, Nunukan. "Itu juga yang menjadi perhatian kita bersama, serta mencarikan formula baru dalam mengatasi persoalan yang terjadi," pungkasnya.(Red)



Optimalkan KUR, BI Kaltara Dorong Pembiayaan Petani dan Nelayan

Redaksi On Maret 09, 2025

 


TARAKAN,SIBER NUSANTARA – Sektor pertanian dan perikanan menjadi pilar utama perekonomian Kalimantan Utara (Kaltara) dengan kontribusi 14,78% terhadap PDRB daerah, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS). Untuk mendukung pembiayaan di sektor ini, Bank Indonesia (BI) Kaltara menggelar Forum Group Discussion (FGD) bertajuk "Optimalisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam Mendukung Pembiayaan Petani dan Nelayan Kaltara", Rabu (6/3/2025).

Acara ini berlangsung di Ruang Serba Guna KPwBI Kaltara, Kota Tarakan, dan dihadiri oleh Deputi Kemenko Perekonomian Ferry Irawan, Ketua Komisi 2 DPRD Kaltara Robenson Tadem, pimpinan perbankan, serta perwakilan petani dan nelayan se-Kaltara.


Kepala Perwakilan BI Kaltara, Hasiando G. Manik, menegaskan bahwa FGD ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui pembiayaan KUR, serta mengurangi kesenjangan informasi antara petani dan nelayan dengan perbankan.

"Dana perbankan berasal dari masyarakat dan harus dikembalikan dalam bentuk kredit. KUR memiliki bunga rendah berkat subsidi pemerintah, sehingga harus dimanfaatkan secara optimal," jelas Hasiando.


Deputi Kemenko Perekonomian, Ferry Irawan, mengungkapkan bahwa hingga Februari 2025, total penyaluran KUR di Kaltara mencapai Rp 122,8 miliar untuk 1.644 debitur. Kabupaten Nunukan menjadi daerah dengan penyaluran tertinggi, mencapai Rp 49,2 miliar.

"Sektor perdagangan menyerap KUR terbesar Rp 50,8 miliar, disusul pertanian Rp 30,8 miliar, dan perikanan Rp 14,5 miliar," ujar Ferry.


Pemerintah juga mendorong modernisasi pertanian melalui Kredit Usaha Alat dan Mesin Pertanian (Kredit Alsintan). Selain itu, skema asuransi kredit dari Askrindo dapat membantu petani dan nelayan mengurangi risiko gagal panen atau kerusakan kapal.

"Premi asuransi hanya Rp 50.000 hingga Rp 200.000 per tahun, tetapi perlindungan mencapai Rp 20 juta hingga Rp 60 juta," tambah Ferry.

Ketua Komisi 2 DPRD Kaltara, Robenson Tadem, berharap melalui FGD ini, akses KUR lebih transparan, sehingga produktivitas petani dan nelayan meningkat.

Sebanyak 60 peserta dari kelompok tani dan nelayan turut serta dalam diskusi teknis dengan perbankan mengenai optimalisasi KUR guna meningkatkan kesejahteraan mereka.(Red)


Harga Cabai Rawit di Pasar Gusher Tarakan Masih Tinggi, Capai Rp150 Ribu per Kilogram

Redaksi On Maret 08, 2025


TARAKAN,SIBER NUSANTARA – Memasuki pekan pertama Ramadan, harga bahan pokok di pasar mengalami kenaikan signifikan, terutama cabai rawit, yang masih dijual dengan harga tinggi.

Di Pasar Gusher Tarakan, harga cabai rawit berkisar antara Rp140 ribu hingga Rp150 ribu per kilogram. Menurut Rasiah, seorang pedagang sayur di pasar tersebut, lonjakan harga ini disebabkan oleh terbatasnya pasokan dari daerah asal.

"Sekarang harga cabai rawit lokal Rp140 ribu per kilogram. Ini sebenarnya sudah turun dari minggu lalu yang sempat menyentuh Rp200 ribu," ujarnya, Sabtu (8/3/2025).


Menurut Rasiah, berkurangnya pasokan cabai rawit disebabkan oleh cuaca buruk dan keterlambatan kapal pengangkut dari Sulawesi.

"Kapal yang membawa cabai dan sayuran juga belum tiba," jelasnya.

Meskipun harga tinggi, permintaan tetap stabil, terutama karena cabai rawit menjadi bahan utama dalam berbagai masakan selama Ramadan.

"Penjualan tetap lancar karena orang tetap butuh. Walaupun mahal, mereka tetap membeli," tambahnya.


Para pedagang berharap harga cabai rawit segera kembali normal. Namun, mereka memperkirakan harga akan kembali naik menjelang Idul Fitri.

"Kalau harga normal biasanya di kisaran Rp70 ribu sampai Rp80 ribu per kilogram. Sekarang memang sudah turun, tapi menjelang Lebaran biasanya naik lagi," tutupnya.(Red)


 BPOM Tarakan Perketat Pengawasan Takjil Selama Ramadan, Waspada Zat Berbahaya!

Redaksi On Maret 08, 2025


TARAKAN,SIBER NUSANTARA – Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Tarakan akan memperketat pengawasan terhadap takjil yang dijual selama bulan Ramadan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan makanan yang dikonsumsi masyarakat aman dan bebas dari zat berbahaya, seperti formalin, boraks, rhodamine B, dan methanyl yellow.


BPOM Tarakan berencana melakukan pengambilan dan pengujian sampel takjil di beberapa titik pusat penjualan di Kota Tarakan. Kepala BPOM Tarakan, Harianto Baan, menegaskan bahwa pengawasan ini merupakan agenda tahunan yang dilakukan secara serentak di berbagai daerah.

“Pengambilan sampel takjil ini sebenarnya rutin dilakukan setiap tahun, bukan hanya di Tarakan, tapi di seluruh Indonesia,” ujarnya di Tarakan, baru-baru ini.

Pihak BPOM telah menentukan beberapa lokasi strategis sebagai target pengujian. “Mengenai jadwalnya nanti kami akan komunikasikan, minimal kita sudah menentukan beberapa titik untuk kita sampling dan uji, dan harus kita laporkan ke pusat,” tambahnya.


Selain melakukan pengawasan langsung, BPOM juga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam memastikan keamanan takjil. Jika menemukan makanan yang diduga mengandung bahan berbahaya, masyarakat diimbau untuk segera melaporkannya ke BPOM.

“Kami berharap tidak ada pedagang yang menggunakan bahan kimia berbahaya dalam makanan yang dijual,” tutup Harianto Baan.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan pedagang akan pentingnya keamanan pangan, sehingga takjil yang dikonsumsi selama Ramadan benar-benar aman dan menyehatkan.(Red)