TARAKAN,SIBER NUSANTARA – Memasuki pekan pertama Ramadan, harga bahan pokok di pasar mengalami kenaikan signifikan, terutama cabai rawit, yang masih dijual dengan harga tinggi.
Di Pasar Gusher Tarakan, harga cabai rawit berkisar antara Rp140 ribu hingga Rp150 ribu per kilogram. Menurut Rasiah, seorang pedagang sayur di pasar tersebut, lonjakan harga ini disebabkan oleh terbatasnya pasokan dari daerah asal.
"Sekarang harga cabai rawit lokal Rp140 ribu per kilogram. Ini sebenarnya sudah turun dari minggu lalu yang sempat menyentuh Rp200 ribu," ujarnya, Sabtu (8/3/2025).
Menurut Rasiah, berkurangnya pasokan cabai rawit disebabkan oleh cuaca buruk dan keterlambatan kapal pengangkut dari Sulawesi.
"Kapal yang membawa cabai dan sayuran juga belum tiba," jelasnya.
Meskipun harga tinggi, permintaan tetap stabil, terutama karena cabai rawit menjadi bahan utama dalam berbagai masakan selama Ramadan.
"Penjualan tetap lancar karena orang tetap butuh. Walaupun mahal, mereka tetap membeli," tambahnya.
Para pedagang berharap harga cabai rawit segera kembali normal. Namun, mereka memperkirakan harga akan kembali naik menjelang Idul Fitri.
"Kalau harga normal biasanya di kisaran Rp70 ribu sampai Rp80 ribu per kilogram. Sekarang memang sudah turun, tapi menjelang Lebaran biasanya naik lagi," tutupnya.(Red)
« Prev Post
Next Post »